Rabu, 25 Oktober 2017

SEJARAH BLUMBANG BEJI/BLUMBANG TAMAN

PEMALANG Taman-Jawa tengah Tradisi Sumpah Banyu Taman Atau Sumpah blumbang Beji. ternyata tidak dengan sembarang air taman. Air yang dipakai dalam sumpah ini di ambil dari sebuah Blumbang (Kolam) tua yang terletak Di Desa Taman/Njetis. Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang-Jawa Tengah. Blumbang ini di yakini memiliki kekuatan magis dan khusus. Kekuatan magis karena dipercaya Air Blumbang ini memiliki efek langsung Maupun nunggu hitung Hari. jika diminum bagi yang bersalah. Karena sejauh ini dikenal kekuatan magis yang khusus untuk penyelesaian sebuah perselesisihan dugaan atau sangkaan saat seseorang diduga bersalah. Bagi warga sekitar, Blumbang yang berada di Desa Taman ini disebut dengan nama Blumbang Beji. Padahal Beji adalah nama desa yang berdampingan persis dengan Desa Taman. #Al Kisah# Sumpah Banyu Taman/ Sumpah Blumbang Beji Sebagaimana Di ceritakan Oleh Mbah Tunut(SUKERI) Warga Desa Taman,Yang Terkenal malang melintang Dari dusun ke dusun Beliau adalah sahabat almarhum Ayahnda saya. Menceritakan bahwa dahulu kala Blumbang Taman itu terletak di Desa Beji. Blumbang itu berpindah ke Desa Taman disebabkan oleh adanya kisah adu kedigjayaan (kemampuan ilmu kanuragan), antara mbah Menu dan Mbah Alif. Mbah Alif dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Desa Taman. Sebaliknya, Mbah Menu juga merupakan tokoh yang sangat disegani di Desa Beji. Kedua tokoh ini memiliki hubungan baik, walau secara keilmuan keduanya seperti tersimpan hubungan saling bersaing. Kata Mbah Tunut(SUKERI) Pada suatu hari, Mbah Alif berkunjung ke rumah Mbah Menu. Sesampai di depan pintu, tiba-tiba pintu rumah lelaki yang kesohor berilmu tinggi itu membuka dengan sendirinya. Sementara sang tuan rumah, dengan santainya tengah duduk ongkang-ongkang di kursi ruang tamunya yang letaknya jauh dari pintu itu. Tak ada orang di dekat pintu yang telah terbuka. ” Dengan wajah tenang, Mbah Alif pun masuk tanpa menunjukan perasaanya yang memanas karena dapat suguhan tak enak dari tuan rumah untuk beradu ilmu. Mbah Alif sadar bahwa terbukanya pintu dengan sendirinya tadi adalah sebuah simbol, tantangan untuk adu kesaktian. Gelise cerita, setelah lama bercengkerama, tibalah saat makan siang. Sebagai seorang sahabat, maka Mbah Menu siapkan santapan siang bersama. Ikan bakar adalah salah satu menu utamanya. Saat itulah, Mbah Alif merasa saatnya untuk berbalas unjuk kekuatan. Setelah daging ikan bakar habis dimakan, ia menaruh tulang-belulangnya kedalam kobokan, tempat ia cuci tangan. Dan apa yang terjadi ? Tulang belulang ikan itu menyatu dan dapat bergerak layaknya kerangka ikan yang hidup didalam air. Tak berhenti di situ, melihat kesaktian Mbah Alif, mbah Menu makin keki dan kembali memberi tantangan. Kali ini ia menantang Mbah Alif untuk membawa pulang Blumbang yang ada dibelakang rumahnya. Di luar dugaan, ternyata Mbah Alif dapat membawa pulang Blumbang itu hanya dengan di sakunya. Lalu di bawa pulang Sejak saat itu, Blumbang tersebut berpindah tempat ke dekat rumah Mbah Alip di Desa Taman. Mbah Tunut (SUKERI) Kembali menceritakan Bahwa Desa Beji Dan Taman Dulu sering ada Sesuatu Perkara. Konon Desa Beji Bagai Harimau,Sedangkan Desa Taman Bagaikan Kucing. Harimau memanggil Kucing Itu Wa(PADE) Karena kucing sama harimau Lebih tua kucing. Menurut Penuturan Mbah Tunut(SUKERI) Konon dulu kalo ada Seseorang keturunan Dari Beji berkunjung ke desa Taman,kesandung ataupun Jatuh,dia tidak berumur Panjang, Begitu juga Kalo ada seseorang yang Dari desa taman ke desa Beji. Akan mengalami hal yang sama. ➡➡🔙🔙🔙🔙⬇ ⏬Selanjutnya ⏬ Karena Saya penasaran Dengan Kondisi 27 tahun Yang lalu saya terakhir Melihatnya ,Mbah Sukeri Saya ajak untuk mengantar Saya ke Tempat Keberadaan Blumbang Beji/Blumbang Taman. Dengan melalui areal Pemakaman kami dapat Berkunjung ke Blumbang Tua Tersebut,Alangkah Terkejutnya Mbah Sukeri(Tunut). Begitu jg saya. Padahal waktu saya masih sekolah SD,sumur tersebut kecil dan rapi berpagar bambu dengan Air yang bening serta di Kelilingan Kembang Mangkok-mangkokan. Dan berhawa sejuk. Kembali ke TKP:.... Menurut Mbah Tunut (SUKERI)Dulu beliau Pernah melihat waktu Bersih badan,Bahwa Airnya Itu berwarna dua ,bagai Dibelah,Yg separo itu Bersih bening sampai Terlihat ke dasarnya. Sedangkan yang separo Berwarna kemerahan. Menurut Kisah Mbah Tunut Semua Kejadian Kersaning Yang Maha Kuasa Dengan Terjadinya Adu Kesakten Para Wali Narasumber:Mbah Tunut (Sukeri) Pendengar dan Penulis: Bejo(jojo bonsai setia) ______________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar