PEMALANG
Taman-Jawa tengah
Tradisi Sumpah Banyu Taman
Atau Sumpah blumbang Beji.
ternyata tidak dengan sembarang air taman. Air yang dipakai dalam sumpah ini di ambil dari sebuah Blumbang (Kolam) tua yang terletak Di Desa Taman/Njetis.
Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang-Jawa Tengah.
Blumbang ini di yakini memiliki kekuatan magis dan khusus. Kekuatan magis karena dipercaya Air Blumbang ini memiliki efek langsung
Maupun nunggu hitung
Hari.
jika diminum bagi yang bersalah.
Karena sejauh ini dikenal kekuatan magis yang
khusus untuk penyelesaian sebuah perselesisihan
dugaan atau sangkaan
saat seseorang
diduga bersalah.
Bagi warga sekitar, Blumbang yang berada di Desa Taman ini disebut dengan nama Blumbang Beji. Padahal Beji adalah nama desa yang berdampingan persis dengan Desa Taman.
#Al Kisah#
Sumpah Banyu Taman/
Sumpah Blumbang Beji
Sebagaimana Di ceritakan
Oleh Mbah Tunut(SUKERI)
Warga Desa Taman,Yang
Terkenal malang melintang
Dari dusun ke dusun
Beliau adalah sahabat almarhum Ayahnda saya.
Menceritakan
bahwa dahulu kala Blumbang Taman itu terletak di Desa Beji. Blumbang itu berpindah ke Desa Taman disebabkan oleh adanya kisah adu kedigjayaan (kemampuan ilmu kanuragan), antara mbah Menu dan Mbah Alif.
Mbah Alif dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Desa Taman. Sebaliknya, Mbah Menu juga merupakan tokoh yang sangat disegani di Desa Beji. Kedua tokoh ini memiliki hubungan baik, walau secara keilmuan keduanya seperti tersimpan hubungan saling bersaing.
Kata Mbah Tunut(SUKERI)
Pada suatu hari,
Mbah Alif berkunjung ke
rumah Mbah Menu.
Sesampai di depan pintu,
tiba-tiba pintu rumah lelaki yang kesohor berilmu tinggi itu membuka dengan sendirinya. Sementara sang tuan rumah, dengan santainya tengah duduk ongkang-ongkang di kursi ruang tamunya yang letaknya jauh dari pintu itu.
Tak ada orang di dekat pintu yang telah terbuka. ”
Dengan wajah tenang, Mbah Alif pun masuk tanpa menunjukan perasaanya yang memanas karena dapat suguhan tak enak dari tuan rumah untuk beradu ilmu. Mbah Alif sadar bahwa terbukanya pintu dengan sendirinya tadi adalah sebuah simbol, tantangan untuk adu kesaktian.
Gelise cerita, setelah lama bercengkerama, tibalah saat makan siang. Sebagai seorang sahabat, maka Mbah Menu siapkan santapan siang bersama. Ikan bakar adalah salah satu menu utamanya. Saat itulah, Mbah Alif merasa saatnya untuk berbalas unjuk kekuatan. Setelah daging ikan bakar habis dimakan, ia menaruh tulang-belulangnya kedalam kobokan, tempat ia cuci tangan. Dan apa yang terjadi ? Tulang belulang ikan itu menyatu dan dapat bergerak layaknya kerangka ikan yang hidup didalam air.
Tak berhenti di situ, melihat kesaktian Mbah Alif, mbah Menu makin keki dan kembali memberi tantangan. Kali ini ia menantang Mbah Alif untuk membawa pulang Blumbang yang ada dibelakang rumahnya. Di luar dugaan, ternyata Mbah Alif dapat membawa pulang Blumbang itu hanya dengan di sakunya.
Lalu di bawa pulang
Sejak saat itu, Blumbang tersebut berpindah tempat ke dekat rumah Mbah Alip di Desa Taman.
Mbah Tunut (SUKERI)
Kembali menceritakan
Bahwa Desa Beji Dan Taman
Dulu sering ada Sesuatu
Perkara.
Konon Desa Beji Bagai
Harimau,Sedangkan Desa
Taman Bagaikan Kucing.
Harimau memanggil Kucing
Itu Wa(PADE)
Karena kucing sama harimau
Lebih tua kucing.
Menurut Penuturan
Mbah Tunut(SUKERI)
Konon dulu kalo ada
Seseorang keturunan
Dari Beji berkunjung ke desa
Taman,kesandung ataupun
Jatuh,dia tidak berumur
Panjang, Begitu juga
Kalo ada seseorang yang
Dari desa taman ke desa Beji.
Akan mengalami hal yang sama.
➡➡🔙🔙🔙🔙⬇
⏬Selanjutnya ⏬
Karena Saya penasaran
Dengan Kondisi 27 tahun
Yang lalu saya terakhir
Melihatnya ,Mbah Sukeri
Saya ajak untuk mengantar
Saya ke Tempat
Keberadaan Blumbang
Beji/Blumbang Taman.
Dengan melalui areal
Pemakaman kami dapat
Berkunjung ke Blumbang Tua
Tersebut,Alangkah Terkejutnya Mbah Sukeri(Tunut).
Begitu jg saya.
Padahal waktu saya masih sekolah SD,sumur
tersebut kecil dan rapi
berpagar bambu dengan
Air yang bening serta di
Kelilingan Kembang
Mangkok-mangkokan.
Dan berhawa sejuk.
Kembali ke TKP:....
Menurut Mbah Tunut
(SUKERI)Dulu beliau
Pernah melihat waktu
Bersih badan,Bahwa Airnya
Itu berwarna dua ,bagai
Dibelah,Yg separo itu
Bersih bening sampai
Terlihat ke dasarnya.
Sedangkan yang separo
Berwarna kemerahan.
Menurut Kisah Mbah Tunut
Semua Kejadian Kersaning
Yang Maha Kuasa
Dengan Terjadinya Adu
Kesakten Para Wali
Narasumber:Mbah Tunut
(Sukeri)
Pendengar dan Penulis:
Bejo(jojo bonsai setia)
______________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar